Blogger templates

Halaman

Sabtu, 02 Juni 2012

Askep Keperawatan Lansia


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar belakang

Lansia/lanjut usia merupakan manusia yang berumur lebih dari 65 tahun, pada usia ini sudah terdapat penurunan fungsi organ tubuhnya. Sehingga perlu adanya perawatan khusus pada pasien lansia dalam perawatan tersebut sebagai seorang perawat perlu membuat asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dari beberapa diagnosa tersebut kita membuat intervensi/rencana tindakan keperawatannya. Dimana dengan intervensi yang kita buat dapat mengatasi masalah lansia.

Keadaan lansia yang serba terbatas memerlukan hak asasi yang sama seperti manusia lainnya khusus karena kondisinya yang menurun bantuan peningkatan kesejahteraan bersama dan sentuhan keperawatan yang khusus sehingga dapat mengurangi morbilitas lansia serta menjadikan hidup mereka sesuai kondisinya. Oleh karena itu di URESOS “WENING WARDOYO” merupakan suata langkah nyata untuk merealisasikan keperawatan khususnya keperawatan lansia dengan fokus peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, optimalisasi, fungsi fisik dan mental serta pemeliharaan kesehatan untuk mendapatkan ketenangan hidup dan berproduktif

sehubungan dengan asuhan keperawatan yang dibuat kelompok kami, kami mengambil salah satu PM yang ada di wisma PUNTODEWA yaitu Ny. S dengan usia 80 tahun menderita hipertensi dengan hasil TTV : TD 160/90 mmHg. Ny. S selalu menggunakan tongkat saat berjalan, penurunan indra pendengaran, dan penglihatannya agak kabur.

B.     Tujuan Umum :

Setelah melakukan proses pembelajaran lapangan diharapkan lebih dapat mempelajari asuhan keperawatan pada semua PM di URESOS “WENING WARDOYO” UNGARAN serta PM lebih dapat mengerti tentang penyakit hipertensi, pencegahan, dan pemeliharaannya

C.    Tujuan khusus

Diharapkan PM Puntodewa mampu lebih mengerti :

·         PM mengerti dan memahami tentang Hipertensi

·         PM dapat mengetahui cara mencegah Hipertensi

·         PM dapat menghidari hal-hal yang dapat memperburuk keadaannya

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg
atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG
dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau
lebih. (Barbara Hearrison 1997)
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg.

Etilogi.
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi
terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan
perifer
Namun ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
1.      Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau
transport Na.
2.      Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan
tekanan darah meningkat.
3.      Stress Lingkungan
4.      Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua serta
pelabaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1.      Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti
genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system
rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.


2.      Hipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vakuler renal. Penggunaan
kontrasepsi oral yaitu pil. Gangguan endokrin dll.

Patofisiologi
Menurunnya tonus vaskuler meransang saraf simpatis yang diterukan ke sel
jugularis. Dari sel jugalaris ini bias meningkatkan tekanan darah. Dan
apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin
yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada
angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh
darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah. 
Selain itu juga dapat meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkan
retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan
darah. Dengan Peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan
pada organ organ seperti jantung.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah meningkatkan
tekanan darah > 140/90 mmHg, sakit kepala, epistaksis, pusing/migrain,
rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang kunang, lemah dan lelah,
muka pucat suhu tubuh rendah.
Komplikasi
Organ organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata
berupa perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan,
gagal jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak.

Penatalaksanaan Medis
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a)      Penatalaksanaan Non Farmakologis.
o   Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan   tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan  kadar adosteron dalam plasma.

o   Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan
batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,
bersepeda atau berenang.
b)      Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
1.      Mempunyai efektivitas yang tinggi.
2.      Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
3.      Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
4.      Tidak menimbulakn intoleransi.
5.      Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
6.      Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,
golongan penghambat konversi rennin angitensin.

Pengkajian
a)      Aktivitas/ Istirahat.
Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
b)      Sirkulasi
Gejala :Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup
dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,
radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,
kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian
kapiler mungkin lambat/ bertunda.
c)      Integritas Ego.
Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, factor stress multiple
(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan.
Tanda :Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue perhatian,
tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola
bicara.
d)     Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat
penyakit ginjal pada masa yang lalu.)
e)      Makanan/cairan
Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak
serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini
(meningkat/turun) Riowayat penggunaan diuretic
Tanda: Berat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.
f)       Neurosensori
Genjala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyu, sakit kepala,
subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontan
setelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,
epistakis).
Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,
efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.
g)      Nyeri/ ketidaknyaman
Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),sakit
kepala.
h)      Pernafasan
Gejala: Dispnea yang berkaitan dari kativitas/kerja takipnea,
ortopnea,dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
Tanda: Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi
nafas tambahan (krakties/mengi), sianosis.
i)        Keamanan
Gejala: Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.
j)        Pembelajaran/Penyuluhan
Gejala:
·         Faktor resiko keluarga: hipertensi, aterosporosis, penyakit
jantung, DM.
·         Faktor faktor etnik seperti: orang Afrika-amerika, Asia Tenggara,
penggunaan pil KB atau hormone lain, penggunaan alcohol/obat.
·         Rencana pemulangan : bantuan dengan pemantau diri TD/perubahan dalam
terapi obat.
Kondisi Hipertensi Menurut Tekanan Darah
KONDISI

SISTOLIK
(mmHg)
DIASTOLIK
(mmHg)
APA YANG HARUS
DILAKUKAN
Hipetesi stadium 3
Lebih dari 180
Lebih dari 110
Segera hubungi dokter
Hipertensi stadium 2
160-180
100-110
Segera hubungi dokter
Hipertesi stadium 1
140-160
90-100
Cek dua bulan sekali
Normal tinggi
130-140
85-90
Cek sebulan sekali
Normal
120-130
80-85
Cek setahun sekali
Paling baik (optimal)
Kurang dari 120
Kuang dari 80
Cek dua tahun sekali, bila usia diatas 45 tahun






 BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

I.                   IDENTITAS PM :
Nama                           : Ny. S
Alamat                                    : Banyumanik
TTL                             : Semarang, 05 Februari 1930
Umur                           : 81 Tahun
Suku                            : Jawa
Agama                         : Katolik
Status Perkawinan      : Janda( mati )
Pekerjaan                     : -
Penanggungjawab       :
Nama                           : Darmadi
Alamat                                    : Bali
Umur                           : 45 tahun
Agama                         : Katolik
Hubung dengan klien  :  Anak

II.                ALASAN MASUK UNIT REHABILITASI SOSIAL
PM mengatakan di rumah sendirian,tidak ada yang mengurusi karena anak-anaknya kerja semua. Disuruh ke rumah anaknya yang di salatiga dan di bali tetapi tidak mau. PM ingin di panti saja yang banyak temannya, dan akirnya anaknya mengantarkan ke panti ini

III.              FAKTOR PREDISPOSISI
Sendiri di rumah, dan tidak ada yang mengurusi
Senang dengan lingkungan yang ramai



IV.             FISIK
Tingkat kesadaran             : composmetis
TD                                     : 160/90 mmHg
Nadi                                  : 72 X/ menit
Suhu                                  : 36, 4 ºc
RR                                     : 18 ×/ menit
4.Stataus kesehatan saat ini
  1. Pandangan lanjut usia tetang kesehatan?
PM mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting, karena kalau sakit tidak bisa jalan-jalan keliling sekitar panti
  1. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia?
o   Senam (pelan-pelan)
o   Mencuci baju, dan alat makan
o   Kegiatan keagamaan
  1. Kebiasaan lansia merawat diri sendiri?
·         Mandi 2 x/hari (pagi + sore)
  1. Kekuatan fisik lansia:
·         Otot sendi : pegal- pegal  pada pinggang sebelah kiri
·         Penglihatan : pengklihatan kabur karena ada katarak
·         Pendengaran : pendengaran menurun (kalau ngobrol harus dengan suara keras tetapi dengan nada halus dan pelan)
  1. Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, bab/bak?
·         Makan : makan 3x sehari ½ porsi
·         Minum : cukup tapi PM tidk dapat menyebutkan berapa banyak yang dia minum
·         Istirahat/tidur : siang (30 menit) selesai makan siang, malam jam 20.00-03.00.
·         Bab : 1x setiap pagi
·         BAK: sering ( pm tidak dapat menyebutkan berapa kali dalam sehari)
  1. Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lansia?
·         Senam lansia tiap pagi
·         Jalan-jalan sekitar wisma
  1. Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna di rasakan?
Penurunan pada fungsi pendengaran, penglihatan, dan kaki sebelah kiri.

  1. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat/pengobatan?
Minum obat teratur sesuai anjuran dokter. jika PM mendapat obat dari dokter dan jika ada keluhan  datang ke poliklinik URESOS.
  1. Status kesehatan umum selama 1tahun yang lalu?
  • Fungsi pendengaran: pm mengatakan kalau pendengarannya mengalami penurunan.
  • Fungsi penglihatan : PM mengatakan pengelihatannya sudah agak kabur
  • Apakah ada masalah kesehatan/kecacatan yang dapat menganggu kemandirian sehari-hari, jika ada sebutkan. : PM  mengatakan tidak ada, data DO tidak ada yang mendukung.
  1. Keluhan-keluhan kesehatan utama saat ini ?
  • PM mengatakan pusing dan juga pegal-pegal  pada pinggang sebelah kiri
Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan dirinya
  • PM mengatakan tidak tau,tidak mengerti dan tidak memahami tentang masalah kesehatannya.
  1. Status kesehatan umum selama 5tahun yang lalu?
  • PM mengatakan kalau 5tahun yang lalu masih mampu untuk beraktifitas/melakukan kegiatan secara mandiri.
  1. Penyakit serius/kronik yang pernah/masih di derita
  • PM mengatakan kalau sudah menderita katarak tapi tidak mau di operasi karena kalau di operasi takut kalau tidak bisa melihat lagi kalau operasinya gagal.
  1. Perawatan di Rumah Sakit?
Pm mengatakan kalau pernah di rawat di rumah sakit ungaran selama 3hari, karena jatuh dan di jahit pada kaki kirinya. Tetapi tidak ada fraktur pada tulang
  1. Riwayat alergi ?
Obat: pm mengatakan tidak ada alergi pada obat.
Makanan: pm mengatakan tidak ada alergi makanan.
Kontak substansi :Pm mengatakan tidak ada alergi.
Faktor-faktor lingkungan: pm mengatakan tidak alergi pada suhu dingin/panas, debu.
5. Nutrisi
  1. Diet khusus makanan pantang
PM mengatakan kalau tidak ada makanan pantangan dan apa yang di sediakan dari panti di makan.
  1. Makanan kesukaan
  • PM mengatakan suka makan  ikan.
  • Pola konsumsi makanan (frekuensi, dan jenis makanan)
  • PM mengatakan makan ½ porsi 3x sehari dengan makan makanan yang di sediakan oleh panti.
  1. Masalah yang mempengaruhi masukan makanan
PM mengatakan kalau tidak ada masalah dalam menelan, dan mengunyah ada masalah karena giginya sudah banyak yang tanggal.

6. Pola istirahat tidur
a. Kebiasaan tidur sebelum di rawat
·         Tidur siang: ½ jam dari jam 12.00
·         Tidur malam: 7 jam dari jam 20.00-03.00.
b. Kebiiasaan tidur setelah dirawat
·         Siang: ½ jam dari jam 12.00
·         Malam: 5 jam dari jam 22.00-03.00 wib
    c.  Masalah-masalah lain yang berhubungan dengan kebiiasaan istirahat tidur
Pm mengatakan tidak punya masalah yang menganggu tidurnya.

7.Sistem pendukung yang di gunakan
Dokter yang biasa di kunjungi: dr. Mega
Sarana pelayanan kesehatan yang biasa di kunjungi: poliklinik
Pelayanan kesehatan di rumah: tidak ada
Lain-lain: tidak ada

V.                PSIKOSOSIAL
  1. Konsep Diri :
a.       Gambaran diri : PM mengatakan dirinya adalah orang yang sudah tua dan  rapuh
b.      Identitas Diri : PM mengatakan, dia adalah seorang janda dan mempunyai 3 anak
c.       Peran         : PM mengatakan saat ini ia perperan sebagai penghuni uresos
d.      Ideal diri   : PM mengatakan  ingin seperti orang lain yang dapat mengurus dirinya sendiri, tanpa bantuan orang lain.
e.       Harga Diri : PM mengatakan tidak mau melakukan sesuatu yg merugikan diri sendiri dan orang lain. 
  1. Psikologis
  1. Apakah mengalami masalah-masalah utamanya/yang di alami pm saat ini
Iya, pm mengatakan menderita katarak, pusing, nyeri, dan pegal pada pinggang sebelah kiri.
  1. Bagaimana sikapnya terhadap proses menua
PM mengatakan tetap semangat tetap bersyukur walaupun sudah tua.
  1. Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak
PM mengatakan iya.
  1. Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan
PM mengatakan tetap semangat/ optimis dalam menjalani hidup
  1. Bagaimana menghadapi stres yang di alami
PM mengatakan kalau pusing di buat tidur saja.
  1. Apakah dalam menyesuaikan diri
PM mengatakan mudah  menyesuaikan, mudah akrab dengan orang lain

3. Sosial-ekonomi
a. Dari mana sumber keuangan lanjut usia
Di sediakan dari anggaran yang sudah di tetapkan/dari uresos wening wardoyo
b. Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang
Tidur dan jalan-jalan sekitar wisma
c. Dengan siapa saja dia tinggal: mbah alex. Mbah efren, mbah tan, mbah rusmin,mbah tutik, mbah suparmi, mbah tin, mbah sulasmi.
d. Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lansia
Senam, rekreasi, kebaktian.
e. Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungannya
PM mengatakan lingkungan sekitar tempat ia tinggal itu baik dan nyaman

f. Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah/wisma
PM mengatakan sering berhubungan dengan orang lain di luar wisma karena suka jalan-jalan di sekitar/sekeliling panti ini.
g. Siapa saja yang biasa mengunjungi
PM mengatakan adiknya yang bernama: Darmanto yang sering mengunjungi

4. Spiritual
a.  Apakah secara teratur menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan
PM mengatakan rutin melakukan kegiatan keagamaan yang ada di sini.
b. Apakan secara teratur mengikuti/terlibat aktif dalam keagamaan?
PM mengatakan teratur mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di sini
c. Apakah lansia kelihatan sabar dan tawakal
PM mengatakan selallu sabar dan berdoa apabila mengalami suatu masalah

VI.RIWAYAT KELUARGA
  1. Pasangan:
a.       Hidup ya/tidak : pasien mengatakan tidak
b.      AKS : mandiri/sebagian di bantu/ dibantu total : PM mengatakan utk saat ini mandiri
Status kesehatn : PM tdk mengerti
Umur :  PM lupa
Pekerjaan/sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan : PM lupa
Jika sudah meninggal kapan meninggal :PM lupa
Penyebab kematian : PM lupa
2.Anak-anak :
Jumlah anak : 3 orang
Nama, alamat, dan pekerjaan :
Nama :Sodik
Alamat :ketilang
Pekerjaan : pengangguran
Nama :Darmadi
Alamat : Bali
Pekerjaan :PLN
Nama :Darmanto
Alamat : Semarang

3.Lingkungan Tempat tinggal
Luas rumah :....luas rumah/ +/- .........meter : PM mengatakan lupa
Jumlah kamar : PM mengatakan lupa
Jumlah orang yang tinggal serumah : PM mengatakan lupa
Orang terdekat : Sulasni
4.Spiritual dan rekreasi
Spiritual : Katolik
Nilai dan keyakinan : PM mengatakan percaya pada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Kegiatan ibadah       : Kebaktian dan juga ibadat komuni setiap minggu
Rekreasi              : - PM mengatakan ingin ikut terlibat dalam program dari pihak Uresos, tetapi kondisi kesehatannya kurang mendukung
Hobby/minat          : makan

VII.KEMANDIRIAN DALAM BERAKTIFITAS KEBUTUHAN SEHARI-HARI
1.      Mandi : mandiri
2.      Berpakaian : mandiri
3.      Kekamar mandi untuk BAB/BAK,membersihkan diri setelah eliminasi dan merapikan baju : mandiri
4.      Mobilisasi / berpindah :mandiri
5.      Nutrisi : mandiri


VII. PENGKAJIAN KOGNITIF
1.      Tanggal,bulan,tahun berapa hari ini ?: PM tidak bisa menyebutkan dengan benar
2.      Hari apa sekarang? : PM tidak bisa menyebut dengan benar
3.      Apa nama tempat ini? : PM tidak bisa menyebut dengan bear
4.      Di mana alamat anda? : PM tidak bisa menyebut dengan benar
5.      Kapan anda lahir?       : PM tidak bisa menyebut dengan benar
6.      Siapa presiden RI saat ini? : SBY
7.      Siapa presiden sebelumnya?: PM tidak bisa menyebut dengan benar
8.      Siapa nama kecil ibu anda? : PM tidak bisa menyebut dengan benar
9.      Kurangkan bilangan 20 dengan bilangan 3 dan seterusnya secara menurun sampai habis? : PM tidak bisa hitung menghitung
Keterangan :  karena penutunan fungsi pada organ maka PM tidak mengerti dan tidak memahami  apa yang ditanyakan

IX. PENGKAJIAN STATUS MENTAL
1.      Penampilan : wajar
2.      Cara penyesuaian diri dengan lingkungan perawatan : manuver aman dan bertujuan
3.      Cara berkenalan : kontak mata,ekspresi wajah sesuai dengan percakapan,memperkenalkan diri,dan menjulurkan tangan
4.      Pembicaraan: lambat
5.      Gerakan motorik: Tik
Jelaskan:
Alam perasaan : stabil dan sesuai situasi
Jelaskan:
6.      Afek: datar
Jelaskan:
7.      Interaksi selama wawancara: kooperatif
8.      Proses pikir: penggulangan pembicaraan

X. MEKANISME KOPING
1.      Mekanisme koping adaptif : PM mengatakan jika marah,PM jalan-jalan sekeliling wisma dan jika lelah PM tidur
2.      Mekanisme koping maladaptif : marah- marah

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
1.      Penyakit fisik yang PM alami dan obat-obatan

XII. ASPEK MEDIS :
Diagnosa medis : Hipertensi Stage II
Terapi medis: Tidak terlampir

PEMERIKSAAN MEDIS
Rambut : warna putih, halus,bersih,tidak ada benjolan
Telinga : simetris,tidak ada lesi keluar  dari liang telinga
Mata : cekung,air mata keluar,sklera kusam,lensa keruh,konjungtiva ananemis
Hidung : simetris, bersih,tidak ada benjolan
Mulut : simetris,gigi berjumlah 5 berlubang semua.
Wajah :simetris
Leher : simetris
Dada :
·         Paru-paru : I : spider nevi (-)
P:vokal vemitus : kiri terasa lebih jelas,kanan lemah
P: sonor
A:tidak ada bunyi tambahan
·         Jantung :    I :ictus cordis terlihat
P :± 2 cm
P: redup, Ic 2 – Ic 5
A: tidak ada bunyi tambahan ( lub dub)
·         Abdomen : I: tidak ada jaringan parut, spider nevi (-)
A: peristaltik :8 x/menit
P:timpani
P: tidak ada  masaa,limpa tidak teraba,hati tidak ada pembesaran

Ekstermitas : atas : 5, kulit keriput
Bawah: 3,kulit keriput, terdapat  2 luka jahit di tibia sinistra

ANALISA DATA
Nama / usia     : Ny. S
Ruang /wisma : 2  / Puntodewo
Tgl
/jam
No DP
Data
Problem
Etiologi
24/6/11
07.00














24/6/11
07.00





24/6/11
07.00

1















2






3
Ds:- PM mengatakan pusing
-          PM mengatakan kelelahan saat beraktifitas
-          PM mengatakan dingin
Do:- TD: 160/70 mmHg,RR: 18 x/menit. N: 72 x/menit,s: 36,4o c / axila.
-          Perubahan  respon motorik
-          Capillary refiil lebih dari 3 detik
-          Kulit keriput



Ds: PM mengatakan belum mengerti tentang penyakitnya walaupun sudah di berikan penkes 3 x tentang hipertensi
Do:PM tampak binggung bila di tanya tentang penyakitnya

Ds:- PM mengeluh pegal-pegal pada pinggang sebelah kiri
Do:
·         PM memakai alat bantu tongkat (tongkat 1 kaki,P: 70 cm)
·         PM berjalan tampak hati-hati dan perlahan
·         Kekuatan otot melemah
·         Penglihatan kabur
·         Pendengaran PM kurang

Perfusi jaringan cerebral dan perifer tidak efektif













Kurang Pengetahuan






Resiko jatuh
Hipervolemia















Keterbatasan ketertarikan belajar






Dewasa, fisiologis



I.            PRIORITAS DIAGNOSA
                               I.            Perfusi jaringan cerebral dan  perifer  tidak efektif berhubungan dengan hipervolemia ditandai dengan PM mengatakan pusing, TD: 160/70 mmHg,RR: 18 x/menit. N: 72 x/menit,s: 36,4o c / axila. Perubahan respon motorik, capillary refiil lebih dari 3 detik, PM mengatakan  kelelahan saat beraktifitas, PM mengatakan dingin.


                            II.            Kurang Pengetahuan berhubungan dengan Keterbatasan ketertarikan belajar ditandai dengan PM mengatakan belum mengerti tentang penyakitnya walaupun sudah di berikan penkes 3 x tentang hipertensi,PM tampak binggung bila di tanya tentang penyakitnya

                         III.            Resiko jatuh berhubungan dengan  dewasa, fisiologis








INTERVENSI
Nama / usia     : Ny. S
Ruang /wisma : 2  / Puntodewo


Tgl
/jam
No DP
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
Rasional
TTD
24-6
07.00
1




























2






























3
Perfusi jaringan cerebral perifer  tidak efektif dapat teratasi setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 2 x 8 jam dengan kriteria hasil :
·         PM mengatakan pusing
·         TD: 160/70 mmHg
·         RR : 16-20x/menit
·         NADI: 60-100x/menit
·         SUHU: 36-37,5°C
·         PM mengatakan tidak mengeluh kelelahan  lagi saat beraktifitas
·         Capilary refiil kurang dari 3 detik
·         PM tidak mengeluh dingin






Kurang pengetahuan dapat teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 8 jam dengan kriteria hasil:
·         PM bisa mengetahui tentang penyakitnya
·         PM tidak tampak binggung bila di tanya tentang penyakitnya
·         PM bisa menyebutkan  6 dari 11 tanda gejala
·         PM bs menyebutakan  5 dari8 penyebab hipertensi primer
·         PM bisa menyebutkan diet yang di ajurkan dan di batasi

Resiko jatuh tidak terjadi  setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 2 x 8 jam dengan kriteria hasil :
·      PM dapat menggunakan tongkat dengan benar
·      PM berjalan dengan hati-hati untuk mengurangi resiko jatuh
·      PM menunjukan perubahan perilaku dalam melindungi diri dari resiko jatuh



1)      Monitor  KU dan TTV (TD, RR, SUHU, NADI)
2)      Monitor pusing dan kelelahan dengan menanyakan kepada PM
3)      Monitor ekspresi wajah  pada saat PM merasakan pegal-pegal
4)      Ajarkan relaksasi distraksi pada saat PM pusing
5)      Berikan posisi Head UP 30°  pada saat PM pusing
6)      Anjurkan PM istirahat dan batasi aktifitas
7)      Kolaborasi dengan dokter terapi obat anti hipertensi dan analgetik




I.            Berikan pendidikan kesehatan yang meliputi :  Penyebab, tanda dan gejala, diit, pencegahan, pengobatan, dan perawatan
II.            Informasikan tentang kondisi dan bantu PM memahami informasi yang kita berikan (Hipertensi)
III.            Motifasi untuk lebih tertarik belajar tentang penyakitnya












       i.     Monitor aktifitas yang dilakukan PM dalam sehari-hari
     ii.     Dekatkan barang-barang PM supaya PM mudah menjangkau barang tersebut
   iii.     Berikan penerangan yang cukup ( kamar, kamar mandi)
   iv.     Ajarkan cara penggunaan tongkat  dan anjurkan untuk memakai tongkat setiap beraktifitas
     v.     Anjurkan pembatasan aktifitas dan bantu aktifitas PM
   vi.     Anjurkan PM untuk menghindari kegiatan yang berat




1)      Mengetahui keadaan PM
2)      Mengetahui keseimbangan enargi dengan aktivitas
3)      Mengetahui kalau PM, pegal-pegal, pusing secara objektif
4)      Mengurangi rasa pusing
5)      Mengurangi rasa pusing dan untuk memenuhi suplay oksigen ke otak
6)      Mencegah terjadinya kerusakan ginjal dan memperburuk hipertensi
7)      Menurunkan tekanan darah dan menghilangkan rasa pusing



        I.            PM lebih memahami dan mengerti tentang hipertensi
     II.            PM mengetahui tentang kondisinya dan PM lebih tertarik untuk belajar
  III.            PM mempunyai keinginan untuk belajar
















   i.            Agar  bisa mengetahui aktivitas apa yang di lakukan PM
 ii.            Agar PM mudah menjangkau barng tersebut
iii.            Agar PM bisa melihat dengan jelas karena PM ada gangguan pendengaran
iv.            Untuk menghindariresiko jatuh karena kurang keseimbangan
 v.            Agar mengurangi resiko jatuh akibat banyak aktivitas
vi.            Untuk menghindari resiko jatuh





Bet



























Bet































Bet

0 komentar:

Posting Komentar