ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK KHUSUS DENGAN GASTRITIS
DI DESA KALIALANG RT
06/ RW 07 SUKOREJO, GUNUNG PATI, SEMARANG
STIKES
ST. ELISABETH SEMARANG
TAHUN
2012
ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK KHUSUS
DENGAN GASTRITIS
DI DESA KALIALANG RT
06/ RW 07 SUKOREJO,
GUNUNG PATI, SEMARANG
PENGUMPULAN DATA
1.
IDENTITAS KELOMPOK
IDENTITAS
|
NY. A
|
SDRI. A
|
NY. E
|
NY. K
|
NY.W
|
|
Umur
|
32 tahun
|
15 tahun
|
30 tahun
|
60 tahun
|
57 tahun
|
|
Besar kecilnya
kelompok
|
Keluarga inti
|
Keluarga single
parent
|
Keluarga inti
|
Keluarga inti
|
Keluarga besar
|
|
Latar belakang
pendidikan
|
SMP
|
SMP
|
SMA
|
-
|
-
|
|
Tingkat sosial
ekonomi
|
Menengah
|
Menengah
|
Menengah
|
Menengah
|
Menengah
|
|
Kebiasaan
|
Makan 2 kali sehari,
kalau kambuh minum promaag 2 tablet sebelum makan. Suka makan pedas.
|
Makan tidak teratur kalau
kambuh minum promaag 1 tablet sebelum makan. Suka makan pedas.
|
Makan tidak teratur,
kalau kambuh minum promaag 1 tablet sebelum makan. Suka makan pedas.
|
Makan tidak teratur,
kalau kambuh minum promaag 1 tablet sebelum makan.
|
Makan tidak teratur, kalau kambuh minum promaag 1 tablet sebelum
makan.
|
|
Adat istiadat
|
Gotong royong dan
musyawarah bersama.
|
Gotong royong dan
musyawarah bersama.
|
Gotong royong dan
musyawarah bersama.
|
Gotong royong dan
musyawarah bersama.
|
Gotong royong dan
musyawarah bersama.
|
|
Pekerjaan
|
Ibu rumah tangga
|
Pelajar
|
Ibu rumah tangga
|
Ibu rumah tangga dan
pedagang makanan dirumah.
|
Jualan jamu keliling
|
|
Agama yang dianut
|
ISLAM
|
ISLAM
|
ISLAM
|
ISLAM
|
ISLAM
|
|
kepercayaan
|
Promaag dapat
mennyembuhkan maag yang dialami.
|
Promaag dapat
mennyembuhkan maag yang dialami.
|
Promaag dapat
mennyembuhkan maag yang dialami.
|
Promaag dapat
mennyembuhkan maag yang dialami.
|
Promaag dapat
mennyembuhkan maag yang dialami.
|
|
Lokasi tempat tinggal
|
Lingkungan tempat
tinggal tidak tertata rapi. Lingkungan cukup bersih.
|
Lingkungan tempat tinggal
tertata rapi dan bersih.
|
Lingkungan tempat
tinggal tertata rapid an bersih.
|
Lingkungan tempat
tinggal tidak tertata rapi.
|
Lingkungan tempat
tinggal tidak tertata rapi tapi cukup bersih.
|
2.
MASALAH KESEHATAN
a.
Masalah kesehatan yang
sering terjadi
Kelompok
|
Masalah
kesehatan yang sering terjadi
|
1.
Ny. A
|
Maag, Tekanan Darah
rendah / Hipotensi
|
2.
Sdri. A
|
Maag, Tekanan Darah
rendah / Hipotensi
|
3.
Ny. E
|
Maag, Vertigo/ Pusing
|
4.
Ny. K
|
Maag, Tekanan Darah
tinngi / Hipertensi
|
5.
Ny.W
|
Maag, Tekanan Darah
tinngi / Hipertensi
|
b.
Besarnya anggota
kelompok yang bermasalah
5/200
x 100 = 2,5 %
Keterangan
:
5
=
jumlah penderita maag
200
= jumlah penduduk yang ada di RT 06
c.
Keadaan kesehatan
anggota kelompok pada umumnya
Dari
kelima anggota kelompok khusus tersebut semua masih bisa beraktivitas secara
mandiri untuk memenuhi kebutuhannya. Dari kelima kelompok khusus termasuk dalam
gastritis kronik karena gastritis yang dialami sudah lebih dari 6 bulan. Dari
kelima kelompok khusus tersebut mengalami gastritis karena pola makan yang
tidak teratur dan 3 dari 5 kelompok khusus suka makan pedas.
d.
Sifat masalah pada
kelompok ( mengancam kesehatan / mengancam kehidupan )
Dari
kelima anggota kelompok khusus tersebut memiliki masalah gastritis dimana sifat
masalah dalam kelompok tersebut adalah mengancam kesehatan mereka karena
gastritis merupakan suatu gangguan kesehatan pada lambung dimana penyakit
tersebut mempengaruhi asupan nutrisi bagi yang mengalami gastritis.
3.
PEMANFAATAN FASILITAS
KESEHATAN DALAM PEMERIKSAAN KESEHATAN KELOMPOK
Kelompok
|
Pemanfaatan
Fasilitas Kesehatan
|
1.
Ny. A
|
Puskesmas, RSUD
Tugurejo
|
2.
Sdri. A
|
Puskesmas
|
3.
Ny. E
|
Puskesmas
|
4.
Ny. K
|
Puskesmas dan
Posyandu Lansia
|
5.
Ny. W
|
Puskesmas dan
Posyandu Lansia
|
4.
STATUS KESEHATAN
KELOMPOK
a.
Penyakit yang
pernah diderita
Kelompok
|
Penyakit
yang pernah diderita
|
1.
Ny. A
|
Maag, Tekanan Darah
rendah / Hipotensi
|
2.
Sdri. A
|
Maag, Tekanan Darah
rendah / Hipotensi
|
3.
Ny. E
|
Maag, Vertigo/ Pusing
|
4.
Ny. K
|
Maag, Tekanan Darah
tinngi / Hipertensi
|
5.
Ny.W
|
Maag, Tekanan Darah
tinngi / Hipertensi
|
b.
Keadaan gisi kelompok
pada umumnya
Keadaan
gisi dari keempat anggota kelompok khusus tersebut cukup terpenuhi.
Kelompok
|
Pemeriksaan
Fisik
|
1.
Ny. A
|
Rambut tidak rontok,
konjungtiva ananemis, kulit elastis. BB 51kg, TB 153 cm.
|
2.
Sdri. A
|
Rambut tidak rontok,
konjungtiva ananemis, kulit elastis. BB 35 kg, TB 155 cm.
|
3.
Ny. E
|
Rambut tidak rontok,
konjungtiva ananemis, kulit elastis. BB BB 52 kg, TB 162 cm.
|
4.
Ny. K
|
Rambut tidak rontok,
konjungtiva ananemis, kulit elastis. BB 60 kg BB 51kg, TB 157 cm.
|
5.
Ny.W
|
Rambut tidak rontok,
konjungtiva ananemis, kulit elastis. BB 65 kg TB 155 cm.
|
c.
Imunisasi ( dasar, ulangan, lengkap/ tidak lengkap )
Kelompok
|
Imunisasi
|
1.
Ny. A
|
Tidak lengkap : BCG,
DPT, polio
|
2.
Sdri. A
|
Lengkap : hepatitis B,
BCG, DPT, polio, campak
|
3.
Ny. E
|
Lengkap : hepatitis
B, BCG, DPT, polio, campak
|
4.
Ny. K
|
Tidak diimunisasi
|
5.
Ny. W
|
Tidak diimunisasi
|
d.
KIA dan KB
Kelompok
|
Kesehatan
terkait system reproduksi
|
1.
Ny. A
|
Ny.
A mempunyai 3 anak, sekarang Ny. A menggunakan KB pil
|
2.
Sdri. A
|
Sdri.
A menstruasi mulai usia 13 tahun dan tidak mengalami gangguan saat
menstruasi.
|
3.
Ny. E
|
Ny.
E mempunyai 2 anak, sekarang Ny. E menggunakan KB pil
|
4.
Ny. K
|
Ny.
K mempunyai 3 anak, dulunya Ny. K
menggunakan KB suntik. Sekarang ini NY. K sudah menopause.
|
5.
Ny. W
|
Ny.
K mempunyai 3 anak, dulunya Ny. W menggunakan KB suntik. Sekarang ini NY. W sudah
menopause.
|
e.
Keadaan hygiene
personal anggota kelompok
Kelompok
|
Keadaan
personal Hygiene
|
1.
Ny. A
|
Penampilan
cukup rapi, rambut hitam bersih, mulut bersih, telinga bersih, kulit sawo
matang dan tidak ada penyakit kulit. Kuku pendek dan bersih, sering keputihan
tetapi tidak gatal. Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari. Selalu
membersihkan genetalia saat selesai BAK/BAB. Cuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
|
2.
Sdri. A
|
Penampilan
cukup rapi, rambut hitam bersih, mulut bersih, telinga bersih, kulit sawo
matang dan tidak ada penyakit kulit. Kuku pendek dan bersih, sering keputihan
tetapi tidak gatal. Mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari. Selalu
membersihkan genetalia saat selesai BAK/BAB. Cuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
|
3.
Ny. E
|
Penampilan
cukup rapi, rambut hitam bersih, mulut bersih, telinga bersih, kulit sawo
matang dan tidak ada penyakit kulit. Kuku pendek dan bersih, sering keputihan
tetapi tidak gatal. Mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari. Selalu
membersihkan genetalia saat selesai BAK/BAB. Cuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
|
4.
Ny. K
|
Penampilan
cukup rapi, rambut hitam, beruban dan bersih, mulut bersih, telinga bersih,
kulit sawo matang dan tidak ada penyakit kulit. Kuku pendek dan bersih,
sering keputihan tetapi tidak gatal. Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari.
Selalu membersihkan genetalia saat selesai BAK/BAB. Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan.
|
5.
Ny. W
|
Penampilan
cukup rapi, rambut hitam sedikit beruban dan bersih, mulut bersih, telinga
bersih, kulit sawo matang dan tidak ada penyakit kulit. Kuku pendek dan
bersih, sering keputihan tetapi tidak gatal. Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x
sehari. Selalu membersihkan genetalia saat selesai BAK/BAB. Cuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
|
5.
ANALISA DATA
Data
|
Problem
|
Etiologi
|
1.
DS :
·
Anggota kelompok
mengatakan bahwa saat maag kambuh merasa sakit di bagian perut kiri atas,
mual, bahkan sampai muntah.
·
Anggota kelompok
mengatakan perutnya terasa tidak enak / sebah.
DO :
·
TD Ny. A : 120/80
mmHg
TD Sdri. A :
90/60 mmHg
TD Ny. E :
110/70 mmHg
TD Ny. K :
170/90 mmHg
TD Ny. W :
170/100 mmHg
2.
DS :
·
Anggota kelompok
mengatakan tahu kalau dirinya mempunyai penyakit maag/ gastritis tetapi
anggota kelompok khusus tidak tau mengenai pengertian maag, penyebab, tanda
gejala, komplikasi maag serta obat herbal untuk mengatasi maag.
·
Dari kelima anggota
kelompok mengatakan sering mengalami sakit perut/ nyeri dibagian kiri atas,
mual, kembung, kadang sampai muntah dan pusing.
·
Ny.A mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 11 tahun
·
Sdri.A mengatakan mengalami maag sudah sejak
usia 10 tahun
·
Ny.E mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 13 tahun
·
Ny.K mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 30 tahun
·
3 dari 5 anggota
kelompok mengatakan suka makan pedas.
·
Dari kelima kelompok
tersebut mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan/ informasi mengenai
maag/ gastritis karena tidak adanya suatu informasi kesehatan di desa
tersebut.
DO :
·
Dari kelima anggota kelompok khusus tersebut
nampak tidak tahu dan kebingungan saat ditanya mengenai pengertian maag,
penyebab, tanda gejala, komplikasi maag serta obat herbal untuk mengatasi
maag.
|
Perfusi jaringan
gastrointestinal tidak efektif
Kurang pengetahuan mengenai
pengertian maag, penyebab, tanda gejala, komplikasi maag serta obat herbal
untuk mengatasi maag.
|
Peningkatan masalah
( saat maag anngota
kelompok tersebut kambuh)
Keterbatasan paparan
mengenai penyakit gastritis.
|
6.
PERUMUSAN MASALAH DAN
PRIORITAS MASALAH
Skala
untuk menentukan prioritas Askep Kelompok
1.
Perfusi jaringan
gastrointestinal tidak efektif berhubungan dengan Peningkatan masalah ( saat
maag anngota kelompok tersebut kambuh )
NO
|
KRITERIA
|
SKOR
|
BOBOT
|
1.
|
Sifat masalah :
Aktual
|
3/3 x 1 = 1
|
1
|
2.
|
Tingkat bahaya yang
mengancam : Tingkat bahaya dari penyakit yaitu sedang.
|
2/3 x 1 = 2/3
|
1
|
3.
|
Kemungkinan masalah
dapat diatasi : sebagian dapat diubah
|
½ x 2 = 1
|
2
|
4.
|
Berat ringannya
masalah : masalah berat harus segera
ditangani
|
2/2 x 1 = 1
|
1
|
5.
|
Sumber daya yang
tersedia
|
Dari keempat kelompok
khusus menggunakan Jamkesmas.
|
|
TOTAL
|
3
2/3
|
2.
Kurang pengetahuan
mengenai pengertian maag, penyebab, tanda gejala, komplikasi maag serta obat
herbal untuk mengatasi maag berhubungan dengan keterbatasan paparan.
NO
|
KRITERIA
|
SKOR
|
BOBOT
|
1.
|
Sifat masalah :
Aktual
|
3/3 x 1 = 1
|
1
|
2.
|
Tingkat bahaya yang
mengancam : Tingkat bahaya dari penyakit yaitu sedang.
|
2/3 x 1 = 2/3
|
1
|
3.
|
Kemungkinan masalah
dapat diatasi : sebagian dapat diubah
|
½ x 2 = 1
|
2
|
4.
|
Berat ringannya
masalah : ada masalah tetapi tidak
dirasakan.
|
0/2 x 1 = 0
|
1
|
5.
|
Sumber daya yang
tersedia
|
Dari keempat kelompok
khusus menggunakan Jamkesmas.
|
|
TOTAL
|
2
2/3
|
7.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELOMPOK
1.
Perfusi jaringan
gastrointestinal tidak efektif berhubungan dengan Peningkatan masalah ( saat
maag anngota kelompok tersebut kambuh ) ditandai dengan :
· Anggota kelompok
mengatakan bahwa saat maag kambuh merasa sakit di bagian perut kiri atas, mual,
bahkan sampai muntah.
·
Anggota kelompok
mengatakan perutnya terasa tidak enak / sebah.
·
TD Ny. A : 120/80 mmHg
TD Sdri. A :
90/60 mmHg
TD Ny. E :
110/70 mmHg
TD Ny. K :
170/90 mmHg
TD Ny. W :
170/100 mmHg
2.
Kurang pengetahuan
mengenai pengertian maag, penyebab, tanda gejala, komplikasi maag serta obat
herbal untuk mengatasi maag berhubungan dengan keterbatasan paparan ditandai
dengan :
·
Anggota kelompok khusus
mengatakan tahu kalau dirinya mempunyai penyakit maag/ gastritis tetapi anggota
kelompok khusus tidak tau mengenai pengertian maag, penyebab, tanda gejala,
komplikasi maag serta obat herbal untuk mengatasi maag.
·
Dari kelima anggota
kelompok khusus mengatakan sering mengalami sakit perut/ nyeri dibagian kiri
atas, mual, kembung, kadang sampai muntah dan pusing.
·
Ny.A mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 11 tahun
·
Sdri.A mengatakan mengalami maag sudah sejak
usia 10 tahun
·
Ny.E mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 13 tahun
·
Ny.K mengatakan
mengalami maag sudah sejak usia 30 tahun
·
3 dari 5 anggota
kelompok mengatakan suka makan pedas.
·
Dari kelima kelompok
tersebut mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan/ informasi mengenai
maag/ gastritis karena tidak adanya suatu informasi kesehatan di desa tersebut.
·
Dari kelima anggota
kelompok khusus tersebut nampak tidak tahu dan kebingungan saat ditanya
mengenai pengertian maag, penyebab, tanda gejala, komplikasi maag serta obat
herbal untuk mengatasi maag.
8.
PERENCANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELOMPOK
No. DP
|
Hari/ Tanggal
|
Tujuan dan Kriteria
Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
2.
|
Selasa/ 15 Mei 2012
Selasa/ 15 Mei 2012
|
Perfusi jaringan gastrointestinal teratasi setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan criteria hasil :
1.
Nyeri abdomen yang
dirasakan kelompok berkurang sampai dengan hilang.
2.
Mual yang dirasakan
kelompok berkurang sampai dengan hilang.
3.
Kelompok mengatakan
bahwa Perut kelompok tersebut merasa enak/ tidak sebah..
Pengetahuan kelompok khusus bertambah mengenai
gastritis ( pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan serta
pengobatan tanaman herbal kunyit ) setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1 x 60 menit pertemuan dengan kritia hasil :
1.
Kelompok khusus mampu
menyebutkan mengenai gastritis ( pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan serta pengobatan tanaman herbal kunyit )
2.
Kelompok khusus mampu
mengetahui alat, bahan serta mempraktekkan sendiri cara membuat obat herbal
kunyit untuk mengatasi gastritis.
3.
Kelompok khusus dapat
menghindari makanan yang pedas.
4.
Kelompok khusus tidak
kebingungan/ dapat menjawab pertanyaan mengenai mengenai gastritis (
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan serta pengobatan tanaman
herbal kunyit )
|
1.
Monitor KU kelompok
2.
Monitor mual kelompok
3.
Monitor nyeri/ sakit
perut yang dialami kelompok.
4.
Anjurkan kelompok
makan sedikit tapi sering
5.
Ajarkan kelompok
untuk relaksasi nafas dalam
6.
Anjurkan pada
kelompok untuk menghindari makan pedas, asam, yang menimbulkan gas.
1.
Buat preplanning
mengenai penkes gastritis dan tanaman herbal kunyit untuk gastritis.
2.
Kontrak waktu dengan
kelompok khusus terhadap pelaksanaan penkes.
3.
Tanyakan kesiapan
kelompok khusus dalam pelaksanaan penkes
4.
Berikan penkes mengenai
mengenai gastritis ( pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan serta
pengobatan tanaman herbal )
5.
Demonstrasikan cara
pembuatan obat herbal dengan kunyit untuk mengatasi maag.
6.
Berikan kesempatan
kelompok khusus untuk bertanya tentang hal yang belum jelas.
7.
Tanyakan kembali/
Evaluasi hal yang sudah diberikan.
8.
Beri reinforcement
positif terhadap jawaban yang benar.
|
1.
Mengetahui keadaan
umum kelompok
2.
Mengetahui mual yang
dialami tiap individu dalam kelompok tersebut
3.
Mengetahui nyeri yang
dialami tiap individu dalam kelompok tersebut.
4.
Mengurangi mual yang
dialami kelompok
5.
Mengurangi mual dan
nyeri yang dialami kelompok
6.
Agar tidak merangsang
asam lambung meningkat/ kambuhnya maag.
1.
Preplanning dibuat
agar pelaksanaan penkes terperinci.
2.
Kontrak waktu
dilakukan untuk menyesuaikan pelaksanaan penkes dengan jadwal kelompok
khusus.
3.
Kesiapan peserta
dapat mendukung pelaksanaan penkes.
4.
Menambah pengetahuan
kelompok khusus mengenai gastritis.
5.
Untuk menambah
pengetahuan kelompok khusus
6.
Dengan demonstrasi
tanaman herbal kunyit supaya kelompok mampu mempraktekkan sendiri.
7.
Mengetahui sejauh
mana pemahaman kelompok khusus setelah diberikan penkes.
8.
Lebih memotivasi
peserta.
|
9.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
No
DP
|
Hari/
Tanggal
|
Implementasi dan
Respon
|
TTD
|
1.
2.
1.
2.
2.
|
Rabu / 16 Mei 2012
Kamis / 17 Mei 2012
( 10.00 WIB
Jumat / 18 Mei 2012
( 10.00 WIB )
Sabtu / 19 Mei 2012
( 10.30 WIB )
|
1.
Memonitor KU kelompok
R/ KU kelompok baik, maagh nya
tidak kambuh
2.
Memonitor mual
kelompok
R/ kelompok mengatakan tidak mual
3.
Memonitor nyeri/
sakit perut yang dialami kelompok.
R/ kelompok mengatakan tidak
nyeri
4.
Menganjurkan kelompok
makan sedikit tapi sering
R/ kelompok mengatakan mau makan
sedikit tapi sering.
5.
Mengajarkan kelompok
untuk relaksasi nafas dalam
R/ kelompok mengatakan mau
mengikuti yang diajarkan
6.
Menanjurkan pada
kelompok untuk menghindari makan pedas, asam, yang menimbulkan gas.
R/ kelompok mengatakan mau
menghindari makanan pedas, asam, dan yang mengandung gas.
1.
Membuat preplanning
mengenai penkes gastritis dan tanaman herbal kunyit untuk gastritis.
R/ preplanning disususun bersama
2.
Membuat poster
mengenai gastritis
R/ poster dibuat bersama satu
kelompok
1.
Memonitor KU kelompok
R/ KU kelompok baik, maagh nya
tidak kambuh
2.
Memonitor mual
kelompok
R/ kelompok mengatakan tidak mual
3.
Memonitor nyeri/
sakit perut yang dialami kelompok.
R/ kelompok mengatakan tidak
nyeri
4.
Memotivasi kelompok makan sedikit tapi sering
R/ kelompok mengatakan mau makan
sedikit tapi sering.
5.
Menganjurkan kelompok
untuk relaksasi nafas dalam bila maag kambuh.
R/ kelompok mengatakan mau
mengikuti nafas dalam bila maag kambuh
6.
Melakukan
kontrak waktu dengan kelompok khusus terhadap pelaksanaan penkes.
R/ kelompok mau untuk mengikuti
penkes.
1.
Menanyakan
kesiapan kelompok khusus dalam pelaksanaan penkes
R/ kelompok mengatakan siap
mengikuti penkes.
2.
Memberikan
penkes mengenai mengenai gastritis ( pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan serta pengobatan tanaman herbal )
R/ Kelompok mengikuti dengan antusias.
3.
Mendemonstrasikan
cara pembuatan obat herbal dengan kunyit untuk mengatasi maag.
R/ Kelompok mengikuti dengan
antusias.
4.
Memberikan
kesempatan kelompok khusus untuk bertanya tentang hal yang belum jelas.
R/ ada 4 pertanyaan yang muncul yang diajukan
kelompok.
5.
Menanyakan kembali/
Evaluasi hal yang sudah diberikan.
R/ kelompok mampu menjawab pertanyaan yang
diajukan.
6.
Menberi reinforcement
positif terhadap jawaban yang benar
R/ kelompok lebih senang.
|
10. EVALUASI
/ PENILAIAN
No
DP
|
Hari/
Tanggal
|
Evaluasi
|
TTD
|
1.
2.
|
Sabtu / 19 Mei 2012
|
S :
·
Anggota kelompok
mengatakan bahwa saat maag kambuh merasa sakit di bagian perut kiri atas,
mual, bahkan sampai muntah.
O :
·
TD Ny. A : 110/80
mmHg
·
TD Sdri. A : 100/70
mmHg
·
TD Ny. E : 110/80
mmHg
·
TD Ny. K : 170/90
mmHg
·
TD Ny. W : 160/100
mmHg
A : Tujuan teratasi
P : Intervensi di
STOP
S :
· Anggota kelompok
mengatakan tahu kalau dirinya mempunyai penyakit maag/ gastritis dan anggota kelompok sekarang menjadi tahu
mengenai pengertian maag, penyebab, tanda gejala, pengobatan maag serta obat
herbal untuk mengatasi maag.
O :
·
Dari kelima anggota
kelompok Nampak tidak kebingungan dan
bisa menjawab saat ditanya mengenai pengertian maag, penyebab, tanda
gejala, pencegahan maag serta obat herbal untuk mengatasi maag.
A : Tujuan teratasi
P : Intervensi di
STOP
|
0 komentar:
Posting Komentar